DELL, INC.
a).Profil Dell, Inc.
Sebuah perusahaan yang
berbasis di Round Rock, Texas, Amerika Serikat, memproduksi dan
memasarkan perangkat keras computer (kebanyakan klon IBM). Sebagian
pasarnya berada di komputer pribadi, namun Dell juga menjual server, alat
penyimpanan data,switch jaringan, dan kluster computer untuk perusahaan.
Dell Inc. adalah
perusahaan yang bergerak dalam industri teknologi informasi. Pada awal
berdirinya, yaitu tahun 1984 perusahaan ini bernama PCs Ltd. Seiring
berjalannya waktu, perusahaan yang dirintis oleh Michael Dell ini terus
mengalami peningkatan yang cukup siginifikan sehingga berganti nama menjadi
Dell Computer dan pada akhirnya menjadi Dell Inc. Perusahaan yang berbasis di
Austin-Texas ini merupakan produsen perangkat keras komputer, perangkat lunak,
bahkan layanan-layanan lain yang berkaitan dengan teknologi komputer. Hingga
tahun 2008, pangsa pasar Dell Inc. telah mencakup kawasan Amerika, Asia, Eropa,
bahkan sebagian Afrika. Dell percaya bahwa pendekatan yang dia lakukan dalam
bisnis computer memiliki dua manfaat:
Memotong distributor dan dealer retail menghilangkan kenaikan dalam reseller.
membuat sesuai dengan
pesanan mengurangi biaya dan resiko yang berkaitan dengan kepemilikan
persediaan dalam jumlah besar baik untuk komponen perakitan dan barang jadi.
Berbekal strategi dan
model bisnis berupa pemasaran secara langsung dan produksi berdasarkan pesanan
ini, Dell mampu bersaing dalam pasar global. Strategi tersebut menjadikan
proses bisnis Dell Inc. lebih efisien dibandingkan para pesaingnya sehingga
Dell Inc. mampu menjadilow-cost provider dalam industri komputer.
Pada tahun 1985,
perusahaan memproduksi (di Zimbabwe) komputer pertamanya yang diberi nama
“Turbo PC”. Komputer yang merupakan hasil rancangan sendiri tersebut
menggunakan prosesor Intel 8088-compatible dan berjalan pada
kecepatan 8MHz. Sistem komputer tersebut ditawarkan melalui majalah komputer
nasional untuk penjualan langsung kepada konsumen. Konfigurasi dari komputer
yang ditawarkan masih dapat diubah sesuai dengan kebutuhan konsumen berdasarkan
pilihan-pilihan konfigurasi yang ada. Penawaran ini memungkinkan harga jual
yang lebih murah dibandingkan dengan merek-merek ritel yang sudah ada dan
kemudahan bagi konsumen dengan tidak perlu merakit komponen sendiri. Walaupun
bukan termasuk perusahaan pertama yang berbisnis dengan model usaha seperti
ini, PC’s Limited merupakan salah satu perusahaan pertama yang sukses dengan
model usaha tersebut. Perusahaan Dell meraih pendapatan kotor lebih dari $73
juta pada tahun pertama.
Pada tahun 1989, PC’s
Limited mengoperasikan program on-site-service (layanan ditempat)
pertama kali sebagai pengganti dari pusat layanan yang biasa disediakan oleh
peritel-peritel lokal. Juga pada tahun 1987, perusahaan mulai beroperasi di
Inggris; diikuti dengan 11 negara-negara lain dalam kurun waktu 4 tahun.
Pada tahun 1989, estimasi nilai bisnis perusahaan naik dari $30 juta menjadi $80 juta yang berasal dari penawaran saham publik awal (initial public offering) sebanyak 3,5 juta lembar saham dengan harga $8,50 per lembarnya. Kemudian pada tahun 1988 perusahaan berubah nama menjadi “Dell Computer Corporation“
Pada tahun 1989, estimasi nilai bisnis perusahaan naik dari $30 juta menjadi $80 juta yang berasal dari penawaran saham publik awal (initial public offering) sebanyak 3,5 juta lembar saham dengan harga $8,50 per lembarnya. Kemudian pada tahun 1988 perusahaan berubah nama menjadi “Dell Computer Corporation“
Pada
tahun 1990, Dell Computer Corporation mencoba menjual produk-produknya secara
tidak langsung melalui warehouse-clubs dan computer-superstores,
namun memperoleh hasil yang kurang memuaskan, dan kembali fokus pada model
usaha penjualan produk langsung ke konsumen. Di tahun 1992, Majalah Fortune
memasukan Dell Computer Corporation kedalam daftar 500 perusahan besar dunia.
Dan pada akhirnya pada tahun 1996 Dell mulai menjual produknya melalui internet.
Pada
tahun 1999, Dell mengambil alih perusahaan Compaq dan menjadi
penjual Computer Personal terbesar di Amerika Serikat dengan
pendapatan $25 Milyar sesuai dengan laporan bulan Januari 2000. Untuk
melengkapi expansi diluar komputer, para pemegang saham setuju mengubah nama
perusahaan menjadi “Dell Inc.” pada rapat tahunan perusahaan tahun 2003. Pada
bulan Maret 2002, Dell mencoba memasuki pasar multimedia
dan home-entertainmentdengan memperkenalkan produk
televisi, handhelds, dan pemutar suara digital. Dell juga
memproduksi printer Dell untuk pengguna rumahan dan kantor-kantor
kecil. Michael Dell mengundurkan diri sebagai CEO pada tanggal 16 Juli 2004,
namun tetap mempertahankan kedudukan sebagai Ketua Dewan Komisaris. Kevin
Rollins yang telah memegang berbagai jabatan eksekutif di perusahaan Dell,
ditunjuk sebagai CEO yang baru.
Pada
tanggal 22 Desember 2004, perusahaan Dell mengumumkan akan membangun pusat
perakitan baru di daerah Winston-Salem, Carolina Utara; Dewan pemerintahan kota
menyediakan paket insentif sebesar $37,2 Juta untuk Dell. Amerika Serikat
memberikan $250 Juta paket insentif dan pengurangan-pengurangan pajak.
Pada bulan Januari 2005, kontribusi penjualan dari pasar internasional pada kedua kuartal tahun fiskal 2005 meningkat, sesuai dengan pengumuman yang diungkapkan perusahaan. Pada bulan Februari 2005, Dell muncul pertama kali dalam daftar “Perusahaan yang Paling Disegani’ yang dikeluarkan oleh Majalah Fortune.
Pada bulan November
2005, Majalah BusinessWeek mengeluarkan artikel “It’s Bad to Worse at
Dell” yang berisi tentang ketidakmampuan Dell dalam memenuhi target
perkiraan pemasukan dan penjualan yaitu lebih buruk daripada yang diperkirakan
pada kinerja finansial kuartal ketiga -suatu pertanda buruk untuk perusahaan
yang selalu menghargai rendah pemasukannya. Dell mengakuinya bahwa cacat
kapasitor yang terdapat pada motherboard Optiplex GX270 dan Optiplex
GX280 saja sudah menghabiskan dana perusahaan sebesar $300 Juta. CEO Kevin
Rollins sebagian menyalahkan buruknya kinerja perusahaan pada fokus
PC low-end.
Pada tanggal 23 Maret
2006, Dell membeli perusahaan pembuat perangkat keras komputerAlienware.
Rencananya, Allienware tetap diijinkan beroperasi secara independen melalui
manajemen yang sudah ada. Diharapkan Allienware dapat memperoleh manfaat dari
proses produksi Dell yang efisien.
Pada tanggal 31 Januari
2007, Kevin Rollins, CEO perusahaan yang mejabat sejak tahun 2004, mengundurkan
diri dari jabatan CEO dan Direktur secara tiba-tiba. Michael Dell kembali masuk
sebagai CEO perusahaan. Investor dan para pemegang saham lainnya beranggapan
pengunduran diri Kevin Rollin diakibatkan oleh buruknya performa perusahaan.
Pada saat yang sama, perusahaan mengumumkan untuk keempat kalinya dalam lima
kwartal bahwa pendapatan perusahaan akan gagal mencapai prakiraan analis yang
telah ditetapkan.
Pada bulan Februari
2007, Dell menjadi subyek penyelidikan resmi yang dilakukan oleh US SEC dan US
Attorney General dari Distrik Selatan, New York. Perusahaan belum secara formal
membukukan laporan keuangan antara kwartal ketiga atau keempat pada tahun
fiskal 2006, dan beberapa tuntutan melawan hukum lainnya yang merupakan sebagai
akibat dari (buruknya) performa fiskal baru-baru ini (2007). Minimnya laporan
keuangan formal dapat mengakibatkan sebuah perusahaan dikeluarkan dari daftar
NASDAQ, namun Dell menanggapi kemungkinan tersebut sehingga perdagangan saham
dapat mungkin terus dilakukan dengan normal.
Pada tanggal 1 Maret
2007, Dell mengeluarkan pendahuluan laporan keuangan empat bulanan yang
menunjukkan penjualan kotor sebesar $14,4 Milyar, turun 5% dari tahun
sebelumnya, dan pendapatan bersih sebesar $687 Juta (30 sen per saham), turun
33%. Pendapatan bersih perusahaan mungkin saja lebih rendah lagi jika tidak
dilakukannya penghilangan bonus-bonus karyawan, yang kalau dihitung sekitar 6
sen per saham. NASDAQ telah memperpanjang tenggat waktu untuk pembukuan laporan
keuangan sampai 4 May.
Pesaing
utama dari Dell Inc. adalah Hewlett-Packard yang hingga akhir tahun 2008 tetap
menjadi pemimpin pangsa pasar global dalam industri komputer. Mengandalkan
strategi dan model bisnis unik yang dimiliki oleh Dell Inc., perusahaan
tersebut bertekad untuk menjadi pemimpin dalam pasar komputer dan mengalahkan
pesaing utamanya. Selama tahun 2004 – 2005, Dell mengungguli Hewlett-Packard
menjadi pemimpin pasar dalam pasar PC. Namun, kepemimpinan Dell dalam pasar
global berlangsung singkat. HP yang dipimpin oleh CEO yang baru, merevitalisasi
stratetegi dan memperpendek jarak secara dramatis dengan Dell sebagai pemimin
pasar pada tahun 2006 dan mendapatkan kepemimpinan pasar global dengan cukup
lebar pada tahun 2007 (HP 18.8% sedangkan Dell 14.9 dalam market share).
Di Amerika Serikat, Dell berusaha ntuk menahan kebangkitan HP pada 2006 – 2007.
Dell memimpin 33.6% pasar PC di amerika Serikat pada tahun 2005, melebihi HP
(19.5%) dan cukup jauh meninggalkan Apple, Acer, Toshiba, Gateway dan
Lenovo/IBM dalam market share di Amerika Serikat.
Pada
tahun 2007, market share Dell di Amerika Serkat turun menjadi 28% sementara HP
naik menjadi 23.9%. Sebagai tambahan, Dell juga membuat berbagai kategori
produk. Pada tahun 2001-2002, Dell menjual alat penyimpanan data yang bekerja
sama dengan dengan EMC. Dell juga mulai menjual data routing switcher, kategori
yang didominasi oleh Cisco System, printer dan printer cartridge yang
didominasi oleh HP, flat screen LCD TV dan peralatan toko retail. Del juga
menjual MP3 player bernama Dell DJ yang berada di posisi kedua setelah iPod
dari Apple. Dell juga plasma screen TV sebagai salah satu produknya pada tahun
2004. Sejak tahun 1990, Dell telah memasarkan CD dan DVD drive, printer,
scanner, modem, monitor, kamera digital, memory card, alat penyimpanan data dan
speaker. Sejauh ini, terbukti bahwa berbagai produk baru dan bisnis dari Dell
cukup menguntungkan. menurut Michael Dell, “We believe that all our businesses
should make money. if a business doesn’t make money, if you can’t figure out
how to make money in that business, you shouldn’t be in that business.”
Pembahasan Dell Inc.
1. Strategi Generik
Dell Inc. memiliki
strategi generik dalam menjalankan bisnisnya sebagai low-cost provider. Sebagai
produsen perangkat keras komputer, Dell Inc. menawarkan harga yang lebih rendah
daripada pesaing-pesaingnya seperti Hewlett-Packard, Cisco, IBM, dan lain-lain.
Hal ini disebabkan karena untuk jenis produk yang sama, Dell Inc. menetapkan
tingkat margin yang lebih rendah sehingga harga yang ditawarkan kepada
pelanggan menjadi lebih murah dan Dell Inc. mampu memberikan penghematan kos
yang signifikan bagi mereka. Untuk mencapai hal tersebut Dell Inc. melakukan
analisis rantai nilai dan bekerja sama dengan pemasok kunci yang dapat memasok
barang dengan harga yang lebih rendah tetapi tetap menjaga kualitas pasokannya.
Analisis rantai nilai yang dilakukan Dell Inc. mampu menghilang aktivitas
penjualan dan pemasaran melalui reseller, dimana aktivitas tersebut dimiliki
oleh pesaing Dell Inc. yang lain.
Strategi penjualan langsung yang diterapkan
oleh Dell Inc. menjadikan perusahaan tersebut memiliki rantai nilai yang lebih
pendek daripada pesaingnya sehingga memberikan keunggulan kompetitif tersendiri
bagi Dell Inc. Strategi lain yang dilakukan Dell Inc. sebagai low-cost provider adalah
menerapkan aktivitas riset dan pengembangan yang cukup besar. Aktivitas
tersebut dilakukan untuk menelusuri dan menguji perkembangan-perkembangan
terkini yang terjadi dalam komponen perangkat keras maupun perangkat lunak
komputer. Memastikan komponen terbaru mana yang mampu memberikan keunggulan
terbesar dengan kos rendah yang selanjutnya akan digunakan dalam produk Dell
Inc. yang baru. Anggaran yang disediakan Dell Inc. untuk aktivitas riset dan
pengembangan ini berkisar antara $430-$500 juta per tahun, bahkan pada tahun
2008 kos tersebut meningkat menjadi $600 juta. Dell Inc. juga menggunkan sistem
on line untuk melakukan aktivitas penjualan dan pemasaran produk mereka melalui
www.dell.com. Bahkan untuk layanan purna jual, Dell menyediakan fasilitas
layanan perbaikan secara on-line. Layanan ini memungkinkan para pelanggan Dell
Inc. melakukan kompalain terkait produk
yang mengalami kerusakan melalui situs tertentu dan pada saat yang bersamaan
sistem on-line service yang dimiliki Dell Inc. mampu mengidentifikasi dan
memperbaiki bagian yang mengalami kerusakan tersebut. Hal ini dilakukan agar
kepuasan pelanggan tetap terjaga dan kos yang dikeluarkan Dell Inc. dapat
ditekan sedemikian rupa sehingga Dell mampu menawarkan produk dengan harga yang
jauh lebih rendah dibanding pesaingnya.
Tindakan lainnya untuk menekan kos dalam rangkan menjadi low-cost leadership dilakukan Dell Inc. dalam masalah pengurangan jumlah tenaga kerja yang digunakan. Hal ini diketahui dari tekad manajemen untuk mengurangi 8.800 pekerja pada akhir tahun 2008. Dell Inc. juga lebih memilih menggunakan strategi outsourcing dibandingkan dengan melakukan integrasi vertikal. Alasannya adalah dengan menyerahkan aktivitas produksi tertentu kepada para ahlinya memungkinkan Dell untuk lebih fokus dalam menjalankan kompetensi inti Dell dengan lebih efektif dan efisien. Strategi low-cost ini cocok diterapkan oleh Dell Inc. karena Dell bergerak dalam industri dimana kompetisi harga sangatlah menentukan bagi keberhasilan bisnis. Selain itu produk dalam industri komputer tersebut hampir serupa dalam hal jenis maupun kemampuannya sehingga pelanggan memiliki pilihan yang cukup banyak dan dapat dengan mudah berpindah dari satu provider ke provider lainnya. Harga murah yang ditawarkan Dell memungkinkan perusahaan tersebut dilirik oleh para pelanggan yang sadar betul akan harga.
2. Strategi Pendukung untuk dapat mencapai strategi low-cost provider, Dell Inc.
Menggunakan beberapa
strategi lain yang mampu mendukung strategi generik mereka. Salah satunya
adalah Dell melakukan aliansi strategis dengan EMS, sebuah perusahaan penghasil
perangkat penyimpanan (data storage). Aliansi ini memungkinkan Dell untuk
bersaing dengan Cisco sebagai penghasil utama perangkat penyimpanan. Dell juga
melepaskan beberapa aktivitas rantai nilainya kepada pihak lain dengan
melakukan kontrak outsourcing. Untuk memberikan nilai tambah kepada para
pelanggannya Dell memberikan jasa tambahan yang memberikan kemudahan kepada
pelanggan untuk mengggukan perangkat lunak yang disediakan oleh Dell. Untuk
mendukung tujuan tersebut Dell melakukan akuisisi terhadap sejumlah perusahaan
penyedia perangkat keras yang cukup terkemuka seperti Everdream Co, SilverBack
Technologies Inc., MessageOne Inc., dan sebagainya pada tahun 2007 dan 2008.
Total akuisisi yang dilakukan Dell sepanjang 2007-2008 adalah sebanyak enam
perusahaan. Akuisisi tersebut dimaksudkan untuk memperkuat kemampuan Dell dalam
menyediakan layanan bernilai tambah kepada para pelanggannya.
3. Strategi Bersaing di Pasar Global
Selain berjuang untuk
menjadi pemimpin di pasar Amerika Serikat, Dell juga mengembangkan bisnisnya
untuk bersaing di pasar global, terutama di negara-negara yang sedang
berkembang. Harus diakui meskipun Dell memiliki pangsa pasar terbesar di
Amerika Serikat, namun secara global pangsa pasar terbesar masih dipegang oleh
pesaing utamanya, yaitu Hewlett-Packard. Strategi Dell untuk memasuki pasar
global adalah melakukan kontrak bisnis dengan sejumlah perusahaan manufaktur di
wilayah Asia. Pada awalnya Dell melakukan “two-two system” dalam memproduksi
laptopnya. Sistem ini berupa menyerahkan sebagian proses perakitan laptopnya
kepada perusahaan-perusahaan komputer di Asia, selanjutnya produk setengah jadi
tersebut dikirimkan kembali kepada Dell untuk dirakit menjadi produk jadi.
Namun, sistem seperti ini menjadikan proses produksi Dell Inc. menjadi tidak efisien.
Sehingga pada akhirnya Dell melakukan 100% outsourcing dalam memproduksi laptop
tersebut.
Tidak mudah bagi Dell untuk bersaing dalam pasar global karena strategi penjualan langsung yang dimiliki oleh perusahaan tersebut mengharuskan Dell mampu menyesuaikan diri terhadap kebutuhan dan preferensi pelanggan di masing-masing negara. Berbeda dengan Hewlett-Packard yang aktivitas pemasaran dan penjualannya dilakukan melalui agen dan distributor yang sudah tersebar di beberapa negara lain. Hewlett-Packard tidak menemui kesulitan yang signifikan terkait masalah pemasaran dan penjualan tersebut karena para agen dan distributor di masing-masing negara melakukan pendekatan tertentu dalam memasarkan produk tanpa perhatian dan fokus langsung dari Hewlett-Packard. Risiko lain yang harus ditanggung oleh Dell Inc. dengan beroperasi dalam pasar global dialami Dell pada tahun 1993, dimana Dell mengalami kerugian sebesar $38 juta akibat foreign-currency hedging.
Tidak mudah bagi Dell untuk bersaing dalam pasar global karena strategi penjualan langsung yang dimiliki oleh perusahaan tersebut mengharuskan Dell mampu menyesuaikan diri terhadap kebutuhan dan preferensi pelanggan di masing-masing negara. Berbeda dengan Hewlett-Packard yang aktivitas pemasaran dan penjualannya dilakukan melalui agen dan distributor yang sudah tersebar di beberapa negara lain. Hewlett-Packard tidak menemui kesulitan yang signifikan terkait masalah pemasaran dan penjualan tersebut karena para agen dan distributor di masing-masing negara melakukan pendekatan tertentu dalam memasarkan produk tanpa perhatian dan fokus langsung dari Hewlett-Packard. Risiko lain yang harus ditanggung oleh Dell Inc. dengan beroperasi dalam pasar global dialami Dell pada tahun 1993, dimana Dell mengalami kerugian sebesar $38 juta akibat foreign-currency hedging.
Demikian Ulasan pada kasus Dell-inc,